Test Kaséhatan Pramugari
Tes kesehatan pramugari merupakan rangkaian pemeriksaan medis yang wajib dilalui oleh calon pramugari untuk memastikan bahwa mereka dalam kondisi fisik dan mental yang baik untuk menjalankan tugas-tugas mereka. Tes ini meliputi beberapa aspek kesehatan, kaasup:
- Ujian Fisik Umum: Meliputi pengukuran tinggi dan berat badan, tekanan getih, dan detak jantung untuk memastikan parameter dasar kesehatan.
- Tés Visi: Pemeriksaan ketajaman penglihatan (baik dengan maupun tanpa kacamata), tes buta warna, dan pemeriksaan lainnya untuk memastikan bahwa calon pramugari memiliki penglihatan yang cukup baik untuk melihat instrumen dan tanda-tanda keselamatan.
- Tés Dédéngéan: Pemeriksaan untuk memastikan pendengaran berfungsi dengan baik, mengingat pentingnya kemampuan mendengar instruksi dan komunikasi dengan penumpang serta kru lainnya.
- Pamariksaan Gigi: Pemeriksaan gigi dan mulut untuk memastikan tidak ada masalah kesehatan yang bisa mengganggu tugas.
- Tes Darah dan Urine: Untuk memeriksa kondisi kesehatan umum dan mendeteksi adanya penyakit atau penggunaan obat-obatan terlarang.
- Pemeriksaan Paru-paru dan Jantung: Meliputi rontgen dada dan EKG (elektrokardiogram) untuk memastikan tidak ada masalah dengan paru-paru dan jantung yang dapat membahayakan selama penerbangan.
- Tes Psikologis: Evaluasi mental dan emosional untuk memastikan calon pramugari mampu menangani stres, bekerja dalam tim, dan berinteraksi dengan penumpang dari berbagai latar belakang.
- Pemeriksaan Kulit dan Kebersihan Pribadi: Untuk memastikan kebersihan dan penampilan yang baik, yang sangat penting dalam industri penerbangan yang menekankan profesionalisme dan presentasi.
Setiap maskapai penerbangan mungkin memiliki standar dan prosedur spesifik yang sedikit berbeda, tapi sacara umum, aspek-aspek di atas merupakan bagian dari tes kesehatan pramugari. Tujuan utama dari tes ini adalah untuk memastikan bahwa pramugari dapat menjalankan tugas mereka dengan efektif dan menjamin keselamatan serta kenyamanan penumpang selama penerbangan.
Test Kaséhatan Pramugari: Naon beurat idéal pikeun pramugari Indonésia
Berat badan ideal pramugari biasanya diukur berdasarkan indeks massa tubuh (IMT) yang sehat, yang merupakan ukuran keseimbangan antara berat badan dan tinggi badan. IMT yang sehat biasanya berada dalam kisaran 18,5 dugi ka 24,9. Sanajan kitu, beberapa maskapai mungkin memiliki persyaratan khusus mengenai berat badan dan tinggi badan.
Untuk menghitung berat badan ideal menggunakan rumus IMT, kita bisa menggunakan formula berikut:
Sebagai contoh, jika seorang pramugari memiliki tinggi 165 cm (1,65 meter), maka berat badan ideal yang sehat dapat dihitung sebagai berikut:
1. Batas bawah IMT (18,5):
Berat Badan Ideal Minimum = 18,5 x (1,65)²
= 18,5 x 2,7225 ≈ 50,3 kg
2. Batas atas IMT (24,9):
Berat Badan Ideal Maksimum = 24,9 x (1,65)²
= 24,9 x 67,8 ≈67,8 kg
Ku kituna, untuk tinggi 165 cm, berat badan ideal berkisar antara sekitar 50,3 kg hingga 67,8 kg.
Sanajan kitu, beberapa maskapai mungkin menerapkan standar lebih spesifik atau ketat terkait berat badan dan proporsionalitas tubuh. Selalu baik untuk merujuk ke kebijakan maskapai tertentu jika Anda mencari informasi yang lebih rinci dan akurat.
Berat Badan Ideal Pramugari
Berat badan ideal untuk pramugari umumnya disesuaikan dengan tinggi badan dan dipertimbangkan berdasarkan proporsionalitas tubuh. Banyak maskapai penerbangan menggunakan Indeks Massa Tubuh (IMT) sebagai acuan, tetapi mereka juga mempertimbangkan aspek estetika dan kebugaran fisik yang mendukung performa kerja.
Berikut adalah panduan umum untuk menghitung berat badan ideal menggunakan IMT:
Untuk pramugari, IMT yang sehat biasanya berkisar antara 18,5 dugi ka 24,9.
Panduan Berat Badan Ideal untuk Beberapa Tinggi Badan:
- Jangkungna 160 cm: Berat badan ideal sekitar 47,4 kg – 63,9 kg
- Jangkungna 165 cm: Berat badan ideal sekitar 50,3 kg – 67,8 kg
- Jangkungna 170 cm: Berat badan ideal sekitar 53,5 kg – 72,0 kg
- Jangkungna 175 cm: Berat badan ideal sekitar 56,6 kg – 76,4 kg
Faktor-Faktor Tambahan yang Diperhatikan Maskapai:
- Proporsionalitas Tubuh: Selain berat badan, proporsionalitas tubuh juga menjadi perhatian, agar penampilan tetap menarik dan sesuai dengan citra maskapai.
- Kabugaran Jasmani: Pramugari harus memiliki kebugaran fisik yang baik untuk menangani tugas-tugas yang menuntut fisik, seperti mengangkat bagasi dan menangani keadaan darurat.
- Kaséhatan Umum: Calon pramugari harus bebas dari kondisi kesehatan yang dapat mengganggu kinerja selama penerbangan.
Kawijakan Maskapai:
Setiap maskapai mungkin memiliki standar dan persyaratan spesifik terkait berat badan dan tinggi badan pramugari. Ku kituna, calon pramugari disarankan untuk memeriksa persyaratan khusus dari maskapai yang ingin mereka lamar.
Éta naon diskusi ngeunaan “Tes Kesehatan Pramugari: Naon beurat idéal pikeun pramugari Indonésia”. Upami anjeun gaduh jawaban anu béda ti admin, Tulis di kolom komentar..
Baca Oge : Tips pikeun Lulus Pilihan Pramugari
FAAST Aviation Flight Attendant Inpormasi pendaptaran Sakola : Suster Melia 0857-7272-7722
Ninggalkeun Balasan