Apa Itu Buta Warna?
Buta warna adalah kondisi di mana seseorang memiliki kesulitan dalam melihat atau membedakan warna tertentu. Tidak seperti namanya, biasanya penderita tidak sepenuhnya buta terhadap semua warna, melainkan hanya kesulitan dalam membedakan warna-warna tertentu.
Jenis-jenis Buta Warna
- Buta warna total: Sangat jarang terjadi, di mana penderita hanya melihat dalam skala hitam, putih, dan abu-abu.
- Buta warna parsial: Lebih umum, di mana penderita kesulitan membedakan warna tertentu, seperti merah dan hijau atau biru dan kuning.
Penyebab
Kebanyakan kasus buta warna disebabkan oleh faktor genetik. Namun, beberapa kasus juga bisa disebabkan oleh cedera mata, penyakit tertentu, atau paparan zat kimia berbahaya.
Gejala
Gejala utama buta warna adalah kesulitan dalam membedakan warna. Penderita mungkin mengalami kesulitan dalam memilih pakaian, melihat lampu lalu lintas, atau mengenali warna objek.
Apakah Buta Warna Bisa Jadi Pramugari?
Singkatnya, seseorang yang buta warna umumnya tidak dapat menjadi pramugari.
Profesi pramugari melibatkan banyak tugas yang memerlukan kemampuan membedakan warna dengan akurat. Beberapa alasan mengapa buta warna menjadi kendala besar dalam profesi ini antara lain:
- Keselamatan Penerbangan:
- Tombol darurat: Dalam situasi darurat, pramugari harus dengan cepat dan tepat mengidentifikasi dan menekan tombol darurat yang biasanya memiliki warna berbeda. Kesalahan dalam membedakan warna bisa berakibat fatal.
- Petunjuk keselamatan: Petunjuk keselamatan dalam pesawat, seperti pintu keluar darurat dan peralatan keselamatan lainnya, seringkali dibedakan dengan warna. Kesulitan dalam membedakan warna dapat menghambat evakuasi penumpang.
- Perlengkapan darurat:
- Pelampung: Pelampung yang berbeda ukuran dan jenis biasanya memiliki warna yang berbeda pula. Kesalahan dalam memilih pelampung dapat membahayakan penumpang.
- Sinyal:
- Sinyal darurat: Sinyal darurat seringkali menggunakan kode warna. Kesulitan dalam membedakan warna dapat menghambat komunikasi dan penanganan situasi darurat.
Selain alasan keselamatan, ada juga faktor lain yang perlu dipertimbangkan:
- Tes kesehatan: Sebagian besar maskapai penerbangan memiliki tes kesehatan yang ketat, termasuk tes buta warna, sebagai bagian dari proses rekrutmen.
- Standar industri: Standar industri penerbangan internasional umumnya mensyaratkan awak kabin, termasuk pramugari, memiliki penglihatan warna yang normal.
Meskipun demikian, setiap maskapai penerbangan memiliki kebijakan yang berbeda-beda. Ada baiknya Anda menghubungi langsung maskapai penerbangan yang Anda minati untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat dan terkini mengenai persyaratan menjadi pramugari.
Penting untuk diingat: Buta warna tidak menghalangi seseorang untuk mencapai kesuksesan dalam bidang lain. Terdapat banyak profesi yang tidak mensyaratkan penglihatan warna yang sempurna.
Ini Contoh Tes Buta Warna Pramugari
Tes buta warna sangat penting dalam seleksi pramugari, mengingat peran kru kabin dalam keselamatan penerbangan yang sangat bergantung pada kemampuan membedakan warna. Tes ini biasanya dilakukan untuk memastikan calon pramugari memiliki penglihatan warna yang normal.
Jenis-jenis Tes Buta Warna
Beberapa jenis tes buta warna yang umum digunakan antara lain:
- Tes Ishihara: Tes ini adalah yang paling umum digunakan. Tes ini terdiri dari serangkaian gambar dengan titik-titik berwarna yang membentuk angka atau pola tertentu. Orang dengan penglihatan warna normal dapat melihat angka atau pola tersebut, sedangkan orang dengan buta warna mungkin kesulitan atau tidak bisa melihatnya sama sekali.
- Tes Farnsworth-Munsell 100 Hue: Tes ini menggunakan serangkaian warna yang harus disusun berdasarkan tingkat kecerahan dan nuansa warna. Orang dengan penglihatan warna normal akan dapat menyusun warna-warna tersebut dengan urutan yang benar.
- Tes pseudoisochromatic: Tes ini mirip dengan tes Ishihara, namun menggunakan pola yang lebih kompleks.
Pada gambar di atas, orang dengan penglihatan warna normal akan dapat melihat angka tertentu pada setiap plat. Jika Anda kesulitan melihat angka-angka tersebut, kemungkinan Anda memiliki gangguan penglihatan warna.
Mengapa Tes Buta Warna Penting untuk Pramugari?
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kemampuan membedakan warna sangat penting dalam pekerjaan pramugari. Beberapa alasan mengapa tes buta warna dilakukan:
- Keselamatan Penerbangan: Pramugari harus dapat dengan cepat dan akurat mengidentifikasi warna-warna penting seperti tombol darurat, pintu keluar darurat, dan sinyal-sinyal lainnya.
- Prosedur Darurat: Dalam situasi darurat, pramugari harus dapat mengikuti instruksi yang diberikan berdasarkan warna-warna tertentu.
- Peralatan Keselamatan: Peralatan keselamatan seperti pelampung dan masker oksigen seringkali dibedakan berdasarkan warna.
Penting untuk Diingat:
- Konsultasikan dengan Dokter Mata: Jika Anda khawatir tentang penglihatan warna Anda, sebaiknya konsultasikan dengan dokter mata untuk mendapatkan diagnosis yang akurat.
- Setiap Maskapai Memiliki Standar: Setiap maskapai penerbangan memiliki standar kesehatan yang berbeda-beda, termasuk persyaratan penglihatan warna.
Disclaimer: Contoh gambar di atas hanya sebagai ilustrasi. Untuk hasil tes yang akurat, sebaiknya Anda mengikuti tes buta warna yang dilakukan oleh profesional medis.
Itulah pembahasan tentang “Apakah Buta Warna Bisa Jadi Pramugari? Ini Contoh Tes Buta Warna”. Apabila memiliki jawaban berbeda dengan admin, silahkan tuliskan di kolom komentar ya..
Baca Juga : Syarat Jadi Pramugari Kereta Api
Saat ini sekolah pramugari FAAST Penerbangan sedang membuka pendaftaran siswa baru. Bagi kalian yang berminat bergabung dengan sekolah pramugari FAAST Penerbangan, silahkan hubungi admin pendaftaran :Kak Melia 0857-7272-7722
Tinggalkan Balasan